BBM Naik, Kematian Turun
>> Kamis, 10 Juli 2008
HARVARD-Di balik fenomena harga bahan bakar yang semakin meroket di seluruh dunia, hal itu nyatanya dapat menyelamatkan nyawa. Bagaimana mungkin?
Professor Michael Morrisey dari Universitas Alabama, Birmingham dan David Grabowski dari Harvard Medical School mengatakan, mereka menemukan dari kenaikan harga bahan bakar 10% maka terdapat penurunan kematian akibat kecelakaan kendaraan bermotor sekitar 2,3%. Untuk pengemudi berusia 15-17 tahun, penurunan yang tercatat sekitar 6% dan untuk usia 18-21 tahun terdapat penurunan 3,2%. Hasil studi tersebut dipresentasikan Morrisey and Grabowski presented dalam pertemuan American Society of Health Economists di Raleigh-Durham, akhir bulan lalu.
Kematian akibat kecelakaan kendaraan bermotor berkisar 38.000-40.000 per tahun, turun menjadi 12.000, berarti mengurangi hampir 1/3. “Saya pikir ada hikmah dibalik harga bahan bakar yang semakin tinggi yang diperoleh tingkat kesehatan publik,” ujar Grabowski.
Namun, dia mengatakan, kemungkinan dari penurunan angka kematian 1.000 orang per bulan bisa saja tidak tepat jika semakin banyak ditemukan mobil yang lebih kecil, ringan dan irit bahan bakar serta peningkatan pemakaian sepeda motor dan skuter.
Ditlow memaparkan, terdapat bayak faktor dipengaruhi oleh meningkatnya harga bahan bakar. Remaja yang tidak memiliki banyak uang, sehingga mengurangi angka pengendara paling berisiko. Orang-orang akan mengganti kendaraan yang lebih besar atau berumur lebih tua, dan mengendarai lebih lambat karena akan mengirit bahan bakar. “Dari sudut pandang sosial, meningatnya harga bahan bakar dapat menimbulkan banyak keuntungan, dan salah satu yang paling penting adalah berkurangnya kecelakaan lalu lintas,” katanya.
0 Komentar:
Posting Komentar