Resensi: at-Tarikh Ta'limuhu wa Ta'allumuhu
>> Rabu, 09 Juli 2008
Cukupkah bekal kita untuk menyongsong masa depan? Masa di mana nanti kita akan hidup di dalamnya berbekalkan puzzle masa lalu, yang dari potongan-potongannya kemudian terbentuklah sejarah.
Sejarah menceritakan kita tentang kisah para nenek moyang kita di masa lampau yang terbagi menjadi beberapa kurun waktu. Kehidupan merekalah yang menjadi tolak ukur kita dalam menjalani hidup di era dewasa ini. Kita tak dapat memungkiri bahwa kehidupan kita di masa sekarang ini sangat erat hubungnnya dengan sejarah, kitapun akan menjadi bagian dari sejarah itu sendiri di masa mendatang saat kita tak lagi menjalani kehidupan fana ini.
Buku ini membahas permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan sejarah dan metode pembelajarannya oleh berbagai bangsa. Seperti negara Rumania yang menjadikan kitab-kitab kuno Yunani sebagai pedoman dalam membukukan sejarah peradaban bangsa mereka. Mereka mengibaratkan sejarah sebagai seni yang beradab, yang kemudian mereka jadikan sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah tingkat lanjutan. Buku ini juga membahas tentang kapan waktu yang tepat untuk mempelajari sejarah bagi usia dini, serta siapakah yang paling tepat mengajarkan ilmu ini kepada generasi muda. apakah ia diharuskan seseorang yang ahli dalam bidang tersebut atau siapapun yang mampu.
Terdapat pula pembahasan tentang pentingnya mempelajari sejarah serta metode pembelajaran yang mampu memahamkan publik secara menyeluruh.
Metode yang dibahas dalam buku ini ada 2, pertama; kadang ia menjadi suatu bidang ilmu yang khusus yang kandungan di dalamnya hanya sebatas tentang bidang tersebut. Kedua; tergabung dengan dengan bidang yang lainnya yang tidak hanya membahas tentang sejarah tapi menyangkut bidang lain yang terkandung di dalamnya.
Penulis berusaha menekankan kepada para generasi muda akan pentingnya mempelajari sejarah khususnya dalam membangun dan membentuk kredibilitas para penerus bangsa. Kebanyakan dari para ahli sejarah abad ke-19 berpendapat bahwa sejarah adalah sebuah karya seni, ada pula yang mensifatinya sebagai sebuah dinamika, dan sebagian menganggap sejarah sebagai salah satu mu’jizat dan kisah spiritual semata. Konsep-konsep tersebut semua menunjukkan bahwa tidak semua kalangan setuju akan pentingnya sejarah untuk dipelajari.
Perlu kita tekankan bahwa sejarah akan selalu ada dan abadi menjadi wahana kisah-kisah zaman dahulu tempat kita bernostalgia ke masa lampau. Dari itu semua kita mampu memetik pelajaran yang berguna dan bermanfaat.
Dr. Hikmat Abu Zaid, pengarang buku ini mempunyai karakter yang berbeda dari pribadi bangsa Mesir modern kebanyakan. Ia mampu menciptakan sebuah karya tentang masa di mana ia sudah tidak berkecimpung di dalamnya dan menciptakan pemikiran-pemikiran yang mampu menggugah mental para generasi muda masa kini untuk kembali mereka ulang kejadian masa lampau, sebagaimana generasi setelah kita yang menelaah kembali kejadian masa yang kita lalui sekarang.
Buku ini sangat cocok untuk para pecinta sejarah yang ingin mengorek kehidupan masa jahily secara gamblang dengan bahasa yang ringan, serta penjelasan yang dituturkan penulis secara singkat dan jelas. Cakrawala/kurniawati.
Judul buku : Al-Tarikh; Ta’limuhu wa Ta’allumuhu (Sejarah dan Metode Pembelajarannya)
Penulis : Dr. Hikmat Abu Zaid
Penerbit : Isdarat Khashah
Tebal : 367 Halaman
Resentator : Kurniawati
0 Komentar:
Posting Komentar